Minggu, 20 November 2011

PISCES

PISCES
A.    Devinisi Ikan
Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia.
                                                                                                             
B.  Karakteristik
1.      Ciri-Ciri umum
a.       Hidup di air
b.      Bersisik dan berlendir
c.       Berenang
d.      Bernafas dengan insang
2.      Ciri-ciri khusus
a.       Mempunyai sisik, sirip dan ekor
b.      Memiliki gurat sisi
c.       Jantung hanya memiliki 2 ruang



C.  Ciri Morfologi
Pada umumnya bagian tubuh dibagi menjadi tiga bagian yakni bagian kepala, badan dan ekor, namun pada setiap jenis ikan ukuran bagian-bagian tubuh tersebut berbeda-beda tergantung jenis ikannya. Adapun organ-organ yang terdapat pada setiap bagian tersebut adalah:
1.Bagian kepala
skull02
 






                                    Gambar.Kepala ikan
Bagian kepala dari ujung mulut terdepan hingga hingga ujung operkulum (tutup insang) paling belakang. Adapun organ yang terdapat pada bagian kepala ini antara lain adalah mulut, rahang, gigi, sungut, cekung hidung, mata, insang, operkulum, otak, jantung, dan pada beberapa ikan terdapat alat pernapasan tambahan, dan sebagainya.   



1.        Bagian badan
            Bagian badan dari ujung operkulum (tutup insang) paling belakang sampai pangkal awal sirip belang atau sering dikenal dengan istilah sirip dubur. Organ yang terdapat pada bagian ini antara lain adalah sirip punggung, sirip dada, sirip perut, hati, limpa, empedu, lambung, usus, ginjal, gonad, gelembung renang, dan sebagainya. 
2.      Bagian ekor

            Bagian yang berada diantara pangkal awal sirip belakang/dubur sampai dengan ujung terbelakang sirip ekor. Adapun yang ada pada bagian ini antara lain adalah anus, sirip dubur, sirip ekor, dan pada ikan-ikan tertentu terdapat scute dan finlet, dan sebagainya.     

 






Gambar . tipe-tipe sirip ekor
           1)      Bentuk membulat; apabila pinggiran sirip ekor membentuk garis melengkung dari bagian dorsal hingga ventral., contoh ikan gurame (Osphronemus gouramy)
           2)      Bentuk bersegi atau tegak; apabila pinggiran sirip ekor membentuk garis tegak dari bagian dorsal hingga ventral, contoh ikan nila (Oreochromis niloticus)
           3)      Bentuk sedikit cekung atau berlekuk tunggal; apabila terdapat lekukan dangkal antara lembar dorsal dengan lembar ventral, contoh ikan tambakan (Helostoma temminckii).
           4)      Bentuk bulan sabit; apabila ujung dorsal dan ujung ventral sirip ekor melengkung ke luar, runcing, sedangkan bagian tengahnya melengkung ke dalam, membuat lekukan yang dalam, contoh ikan tongkol (Squalus sp.)
           5)      Bentuk bercagak; apabila terdapat lekukan tajam antara lembar dorsal dengan lembar ventral, contoh ikan tawes (Puntius javanicus), ikan kembung (Rastrelliger sp.)
           6)      Bentuk meruncing; apabila pinggiran sirip ekor berbentuk tajam (meruncing), contoh ikan belut (Monopterus albus).
           7)      Bentuk lanset; apabila pinggirn sirip ekor pada pangkalnya melebar kemudian membentuk sudut diujung, contoh ikan bloso (Glossogobius sp.

3.        Bentuk tubuh
            Adapun bentuk-bentuk tubuh ikan tersebut dibagi dua yakni ikan yang bersifat :
a.       Simetri bilateral yaitu ikan yang apabila dibelah ditengah dengan potongan sagital, maka kita akan mendapatkan hasil yang sama persis antara bagian kiri dan bagian kanannya.
b.      Non simetri bilateral yaitu ikan yang apabila dibelah ditengah dengan potongan sagital, maka kita akan mendapatkan hasil yang berbeda antara bagian kiri dan bagian kanannya





5.Bentuk Mulut Ikan






                        Gambar.Bentuk mulut ikan
Mulut pada ikan memiliki berbagai bentuk dan posisi yang tergantung dari kebiasaan makan dan kesukaan pada makanannya (feeding dan foot habits). Perbedaan bentuk dan posisi mulut ini juga kadang diikuti dengan keberadaan gigi dan perbedaan bentuk gigi pada ikan. Bentuk mulut pada ikan dapat digolongkan dalam :
a.       Posisi terminal, yaitu mulut yang terletak di ujung hidung
b.      Posisi sub terminal, yaitu mulut yang terletak dekat ujung hidung   
c.       Posisi superior, yaitu mulut yang terletak di atas hidung
d.      Posisi inferior, yaitu mulut yang terletak di bawah hidung
e.       Protactil terdapat dua macam yaitu, retracted (dapat disembulkan) dan protacted (tidak dapat disembulkan)

6.Linealateralis          
            Linealateralis adalah garis yang dibentuk oleh pori-pori, sehingga Linealateralis terdapat baik pada ikan yang bersisik maupun ikan yang tidak bersisik. Pada ikan yang tidak bersisik Linealateralis terbentuk oleh pori-pori yang terdapat pada kulitnya, sedangkan pada ikan yang bersisik Linealateralis terbentuk oleh sisik yang berpori. Linealateralis berfungsi untuk mendeteksi keadaan linkungan, terutama kualitas air dan juga berperan dalam proses osmoregulasi.







D.Anatomi    








Gambar .Anatomi ikan

Sistem-sistem anatomi pada tubuh ikan :       
1.      Sistem otot (urat daging) seperti penggerak tubuh, sirip-sirip, insang - organ listrik
2.      Sistem rangka (tulang).

a.Fungsi rangka :        
1)      Penegak tubuh
2)      Tempat melekatnya otot         
3)      Pelindung organ-organ dalam
4)      Membentuk eritrosit   
a.       Berdasarkan strukturnya, rangka ikan ada 2 macam :
1)      Rangka tulang rawan, pada ikan-ikan Elasmobranchii (cucut dll)     
2)      Rangka tulang benar, pada ikan-ikan Teleostei (pada umumnya ikan-ikan)  
b.      Berdasarkan letaknya :     
1)      Tulang tengkorak       
2)      Tulang punggung       
3)      Tulang rusuk disebut rangka visceral
4)      Tulang penyokong insang disebut rangka appendicular
5)      Tulang penyokong sirip          
c.       Tulang-tulang penutup insang :    
1)      Operculum      
2)      Sub operculum – di bawah     
3)      Pre operculum – di depan      
4)      Interculum – diantara 
3.      Sistem pernapasan (respirasi) seperti insang.
Bagian insang :           
a.         Tulang lengkung insang : Tulang lengkung insang sebagai tempat melakeatnya tulang tapis insang dan daun insang, mempunyai banyak saluran-saluran darah dan saluran syaraf.
b.         Tulang tapis insang : Tulang tapis insang, berfungsi dalam sistem pencernaan untuk mencegah keluarnya organisme makanan melalui celah insang
c.         Daun insang : Daun insang, berfungsi sebagai dalam sistem pernafasan dan peredaran darah, tempat terjadinya pertukaran gas O2 dengan CO2.







                Gambar. Organ pernapasan
Proses pernapasan :
Air dari luar → menuju farink → keluar melewati celah insang. Di insang terdapat lamella yang diselubungi epitel pernafasan sehingga karbondioksida dapat bertukar dengan oksigen terlarut dalam air.
4.      Sistem peredaran darah (sirkulasi)
Sistem peredaran darah ikan merupakan peredaran darah tunggal, terdiri dari: jantung beruang dua, yaitu sebuah bilik (ventrikel) dan sebuah serambi (antrium). Jantung terletak dibawah faring di dalam rongga parikambium, yaitu bagian dari rongga tubuh yang terletak di anterior (muka). Fungsi jantung memompa darah selain itu, terdapat organ sinus venosus, yaitu struktur penghubung berupa rongga yang menerima darah dari vena dan terbuka di ruang depan jantung.





Gambar .Sistem sirkulasi






5.      Sistem pencernaan 
Sistem pencernaan ikan terdiri atas dua bagian besar yaitu saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan dimulai dari rongga mulut → farink → esophagus → lambung → usus → anus. Kelenjar pencernaan berupa kelenjar mukosa, hati dan pankreas.
6.      Sistem saraf
Keistimewaan sistem saraf pada ikan yaitu pada gurat sisi mendeteksi kondisi lingkungan (pH, suhu) karena mengandung ujung-ujung sel saraf dan sel darah. Sistem saraf terdiri dari : 
a.       Sistem cerebro spinal
1)      Sistem saraf pusat seperti otak dan tulang punggung.         
2)      Sistem saraf tepi.      
b.      Sistem otonomi : Simpati dan parasimpati.         
organ-organ khusus : hidung, telinga, mata.
7.      Sistem hormone seperti kelenjar-kelenjar hormone berfungsi untuk pertumbuhan, reproduksi.
8.      Sistem ekskresi dan osmoregulasi yaitu ginjal.
a.    Sistem  sirkulasi pada ikan berupa sistem sirkulasi tunggal, Darah dari jantung keluar melalui aorta ventral menuju insang. Di insang aorta bercabang menjadi arteri.brankial dan akhirnya menjadi kapiler-kapiler (terjadi pertukaran gas yaitu pelepasan CO2 dan pengambilan O2 dari air. Dari kapiler insang darah mengalir ke aorta dorsal, kemudian ke kapiler, keseluruh tubuh untuk memberikan O2 dan sari makanan serta mengikat CO2 . Selanjutnya darah kembali ke jantung melalui vena kardinalis anterior dan vena kardinalis posterior.
b.    Sistem Osmoregulasi
Pengaturan tekanan osmotik cairan tubuh yang layak bagi kehidupan ikan, sehingga proses-proses fisiologis tubuhnya berfungsi normal. Osmoregulasi dilakukan dengan berbagai cara melalui:
1)      Ginjal
2)      Kulit
3)      Membran mulut
Osmoregulasi pada ikan air tawar  cenderung untuk menyerap air dari lingkungannya dengan cara osmosis. Insang ikan air tawar secara aktif memasukkan garam dari lingkungan ke dalam tubuh. Ginjal akan memompa keluar kelebihan air sebagai air seni. Ginjal mempunyai glomeruli dalam jumlah banyak dengan diameter besar, ini dimaksudkan untuk dapat menahan garam-garam tubuh agar tidak keluar dan sekaligus memompa air seni. Ketika cairan dari badan malpighi memasuki tubuli ginjal, glukosa akan diserap kembali pada tubuli proximallis dan garam-garam  diserap kembali pada tubuli distal. Dinding tubuli ginjal bersifat impermiable terhadap air.
9.        Sistem reproduksi dan embriologi seperti gonad jantan dan betina. Reproduksi secara eksternal atau lebih dikenal dengan oviparus.
Cara reproduksi ikan antara lain :
a.       Ovipar, sel telur dan sel sperma bertemu di luar tubuh dan embrio ikan berkembang di luar tubuh sang induk.
b.      Vivipar, kandungan kuning telur sangat sedikit, perkembangan embrio ditentukan oleh hubungan dengan placenta, dan anak ikan menyerupai induk dewasa.
c.       Ovovivipar, sel telur cukup banyak         mempunyai kuning telur, embrio berkembang di dalam tubuh ikan induk betina, dan anak ikan menyerupai induk dewasa. Contoh : ikan-ikan livebearers.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kematangan seksual ikan antara lain spesies, ukuran, dan umur.            Secara umum ikan-ikan yang mempunyai ukuran       maksimum kecil dan jangka waktu hidup yang relatif pendek, akan mencapai kematangan kematangan seksual lebih cepat dibandingkan ikan yang mempunyai ukuran maksimum lebih besar.
B.     Fisiologi
1.         Kulit
Fungsi kulit :       
a.         Pembungkus/penutup tubuh
b.         Pertahanan pertama terhadap penyakit dan 
c.         Penyesuaian terhadap kondisi lingkungan   
d.        Alat ekskresi – osmoregulasi           
e.         Alat pernafasan tambahan
2.        Sisik

 









Ada beberapa macam sisik ikan yang dikenal, yaitu :
a.       Sisik kosmoid (cosmoid)
Sisik kosmoid berlapis-lapis, di mana lapisan terdalam terbangun dari tulang yang memipih. Di atasnya berada selapis tulang yang berpembuluh darah, dan di atasnya lagi, selapis bahan serupa email gigi yang disebut kosmin (cosmine). Kemudian di bagian terluar terdapat lapisan keratin.

b.      Sisik ganoid
Sisik ganoid berbentuk belah ketupat, mengkilap dan keras.
c.       Sisik plakoid
Sisik plakoid memiliki struktur serupa gigi.
d.      Sisik leptoid
Sisik-sisik leptoid memiliki dua bentuk. Yakni sisik sikloid (cycloid) dan ktenoid (ctenoid).
1)      Sisik-sisik sikloid
Memiliki tepi luar yang halus.
2)      Sisik-sisik ktenoid
Bergerigi di tepi luarnya
Pengelompokan sisik selain berdasarkan bahan penyusunnya juga didasarkan atas bentuk sisik tersebut, yaitu:
1. Sisik Placoid, merupakan sisik yang tumbuhnya saling berdamputgan atau sebelah menyebelah dengan pola tumbuh mencuat dari kulitnya.
2. Sisik Rhombic, merupakan sisik yang berbentuk belah ketupat dengan pertumbuhan yang sebelah menyebelah
3.        Kelenjar lendir  
Fungsi lendir :
a.       Mencegah gesekan badan dengan air, mempercepat gerakan
b.      Mencegah keluar-masuk air melalui kulit       
c.       Mencegah infeksi       
d.      Menutup luka 
e.       Mencegah kekeringan (pada ikan paru-paru) 
f.       Membuat sarang (pada spesies ikan tertentu)
4.        Sirip
Fungsi sirip adalah untuk menjaga keseimbangan dalam air dan untuk berenang. Ikan mempunyai bermacam-macam sirip, yaitu:
a.       Sirip punggung (pina dorsalis)
b.      Sirip dada (pina dorsalis)
c.       Sirip perut (pina abdominalis)
d.      Pina analis
e.       Sirip ekor (Pina caudalis)
            Pada pina caudalis berdasarkan anatominya, terbagi menjadi 4:
1)      Protosirkal, yaitu bila akhir kolumna vertebralis sampai pada ujung ekor dan ekornya berujung tumpul.
2)      Difisirkal, bila akhir kolumna vertebralis sampai ujung ekor dan ekornya berujung meruncing.
3)      Homosirkal, bila kolumna vertebralis berakhir tidak pada ujung ekor, tetapi sedikit membelok ke atas dengan ujung ekor terbagi menjadi dua bagian yang sama.
4)      Heterosirkal, bila kolumna vertebralis berakhir menjorok ke salah satu ujung ekor yang membagi diri menjadi dua bagian yang tidak sama. Dibedakan menjadi episirkal dan hiposirkal.
C.    Habitat
            Ditemukan dihampir semua genangan air yang berukuran besar baik air tawar, air payau maupun air asin.
D.    Klasifikasi Pisces
1.Kelas Agnatha (Cyclostomata)
Ikan-ikan ini tidak berahang, mulut bulut disebelah anterior. Kulit lunak berlendir. Tidak ada pasangan sirip. Beberapa jenis mempunyai sirip ekor dan sirip punggung. (contoh: belut laut). Lubang hidung tunggal disebelah dorsal. Faring dengan 7 atau lebih celah insang, dan terbuka secara tidak langsung. Notokorda peristen (tetap ada seumur hidup) dan secara tidak sempurna dilengkapi dengan vertebrae kartilago.
  1. Mixiniformes
Ciri-ciri:
1)      Tidak mempunyai rahang
2)      Kulit tidak bersisik
3)      Parasit pada ikan besar
4)      Mulut berbentuk lingkaran
Lamprey
 







Anguilla rostrata
Keunikan :
Mempunyai mulut hisap dan  mengambil makanan dengan cara mengaitkan mulut yang bergigi ke sisi tubuh ikan dan menghisap darah.
Habitat :
Hidup di perairan tawar dan laut.

b.Petromizontiformes
Ciri-ciri :
1)      Tubuh tidak ditutupi oleh sisik
2)      Bentuk silinder dengan bagian ekor yang pipih
3)      Sirip terdapat di dorsal tengah
4)      Diujung kepala arah ventral terdapat bentuk mangkok yang disebut buccal funnel yang bagian tepi dilengkapi dengan papil-papil lunak dan didalam terdapat gigi-gigi zat tanduk.
5)      Seluruh tubuh ditutupi (dibungkus) ephitel
dengan kelenjar lendir.

 






Petromyzon marinua



Keunikan :
Gigi lamprey berfungsi untuk melekat dan     memarut badan ikan lain. Air ludah mengandung bahan kimia yang mampu mencegah pembekuan darah.
Habitat :
Hidup parasit dan terdapat dilaut beriklim dingin.

a)   Karakteristik Eksternal pada kelas Agnatha (Cyclostomata)
Tubuh berupa kombinasi antar kepala dan badan, berbentuk silinder. Ekor pipih lateral. Sirip median. Ada corong bukal (buccal funnel/corong mulut) di sebelah ventral kepala dan bergigi. Satu lubang hidung. Dua buah mata, tertutup dengan kulit tembus cahaya (bukan kelopak mata). Dibelakang tiap mata ada 7 celah insang. Di sepanjang sisi tubuh terdapat titik-titik perasa. Anus pada dasar ekor, di dekatnya ada papilla urogenital. Tidak ada sisik. Seluruh tubuh tertutup dengan epitel berlendir





b)                      Morfologi dan Fisiologi sistem organ
Ø  Kerangka Tubuh
Notokorda ada selama hidup sebagai skeleton aksial, terbungkus oleh jaringan ikat keras. Lain-lain elemen skeleton terbuat dari tulang rawan.
Ø  Sistem Otot
Tubuh berupa lingkaran-lingkaran otot yang tersusun sebagai huruf W. corong bukal digerakkan oleh otot-otot radial. Lidah digerakkan otot retractor dan protractor.
Ø  Sistem pencernaan
            Mulut dari mulut terus ke faring, esophagus dan ke usus (di sini tidak ada lambung). Usus itu mempunyai katup spiral (tiflosol), terus ke anus. Ada hati.
Ø  Sistem sirkulasi
            Jantung terletak dalam ember brankial, dan terbungkus oleh kantong pericardial yang berhubungan dengan selom. Ada sebuah aurikel dan sebuah ventrikel. Darah dari jantung dipompa ke aorta ventral, lalu didistribusi ke 8 pasang cabang aferen yang menuju insang. Darah dari insang dikumpulkan dalam aorta dorsal, lalu dialirkan ke bagian anterior dan posterior tubuh. Sistem vena mengembalikan darah melalui hati ke jantung. Tidak ada sistem porta renal. Ada pembuluh-pembuluh limfa.
Ø  Sistem Respirasi
            Pada belut laut terdapat 7 pasang insang. Tiap insang mengandung banyak filamen insang dengan kapiler-kapiler kecil. Darah dapat udara dalam filament-filamen insang. Berbeda dengan ikan-ikan chondrichthyes dan osteichthyes, ikan-ikan siklostomata itu mengalirkan air masuk dan keluar celah insang. Hal ini perlu, sebab belut laut sering menempel pada ikan korbannya dengan corong bukal, sehingga air tidak mungkin melalui mulut. Tetapi pada larvanya air masuk melalui mulut dan keluar melalui insang.
Ø  Sistem ekskresi
            Dua ginjal berupa mesonefros melepaskan ekskret melalui ureter, terus ke sinus urogenital, lalu kepapilla urogenital.
Ø  Sistem saraf
            Otak terbagi 3 bagian: otak depan, terdiri dari lobus olfaktorius yang berpasangan, hemisfer serebral, diensefalon dan infundibulum serta struktur pineal. Otak tengah mengandung lobus optikus. Otak belakang terdiri dari serebellum, medulla oblongata. Diatas medulla terdapat apertura yang mengandung pleksus koroideus.
            Dalam otak seperti pada vertebrata lain terdapat 4 ventrikel. Ada 10 pasang saraf cranial. Kordo saraf bercabang menjadi 2 buah saraf spinal (ventral dan dorsal) yang dihubungkan satu dengan yang lain seperti pada vertebrata lainnya. Mungkin ada saraf simpatik.
Ø  Sistem indera
            Lubang hidung tunggal itu menuju kekantong olfaktori yang mengandung akhiran-akhiran saraf pembau. Disamping 2 mata ada lagi mata pineal dibelakang lubang hidung. Telinga dalam sebagai organ keseimbangan. Dalam faring ada organ perasa. Dua garis lateral tubuh juga sebagai organ perasa.
Ø  Kelenjar endokrin
            Di bawah infundibulum terdapat badan pituitari. Endostil pada larva kkita anggap sebagai pemula kelenjar tiroid pada hewan dewasa.
c)      Sistem Reproduksi dan Perkembangan
Pada larva terdapat gonad hermafrodit, tetapi setelah dewasa menjadi kelenjar kelamin jantan dan betina. Ketika dewasa sebagai hewan diesius. Telur atau spermatozoa dikeluarkan dari gonad langsung ke kavum abdominalis, terus ke porus genital, dan ke sinus urogenital lalu keluar di alam bebas. Fertilisasi eksternal

2 .Kelas Chondrichthyes
            Rangkanya tersusun dari tulang rawan. Kelas ini merupakan hewan yang tingkatannya paling rendah dalam vertebrata dengan vertebrae yang lengkap dan terpisah-pisah mempunyai rahang yang dapat digerakan dan anggota gerak yang berpasangan. Semuanya adalah hewan predator dan penghuni lautan. Contoh: ikan hiu dan ikan pari.
a.    Rajiformes ( Hipotremata )
Ciri-ciri
1)      Sirip dada yang lebar
2)      Ekor kecil
3)      Kulit diselubungi lender

Klasifikasi ilmiah
kingdom :Animalia    
phylum :Chordata      
Subphylum :Vertebrata          
kelas : Chondrichtyes 
sub kelas :Elasmobranchii      
ordo :Rajiformes        
famili :Trygonidae      
genus : Trygon           
spesies :Trygon sephen

Ciri khas manta adalah sepasang "tanduk" di dekat mulutnya.
Keunikan :
                    Ikan pari akan menggunakan taji sebagai satu bentuk untuk mempertahankan diri dan memiliki daya jelajah lebih jauh dan lebih sensitif terhadap kehadiran manusia.
Habitat :
            Biasa terdapat di lautan



b.      Squaliformes ( Pleurotremata )
Ciri-ciri
1)      Memiliki dua sirip punggung, masing-masing dengan sirip punggung yang terkait
2)      Tidak memiliki sirip dubur.
3)      Berapa spesies melakukan migrasi malam ke permukaan.
4)      Banyak Squaliforms bercahaya dapat menghasilkan cahaya dari tubuh mereka.
5)      Bervariasi dalam ukuran,  25-6 meter.
6)      Squaliform hiu memiliki waktu kehamilan terpanjang dari setiap vertebrata (sampai 24 bulan) dan vivipar.
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata                                         
Class: Chondrichthyes                                                                                                Subclass: Elasmobranchii                               
Ordo: Squaliformes
Family: Etmopteridae                        
Genus: Etmopterus                                                                                                          Species: E. pusillus                                     

Habitat :
 Ikan hiu hidup di lautan di seluruh dunia dan beberapa hidup di air tawar.
Keunikan    :
           Dapat bertahan hidup enam minggu tanpa makan dan dapat merasakan setetes darah dari jarak 2,5 km.

c.    Squantiformes
Ciri-ciri
1)      Merupakan sekelompok hiu bawah laut ovoviviparous yang sangat sinar
2)      Dorsoventrally pipih, dengan sirip dada lebar dan mata terletak di atas kepala
3)      Insang terletak bagian perut,
4)      Memiliki dua sirip punggung bertulang. Tidak ada sirip dubur hadir.
5)      Memiliki ekor heterocercal, dengan lobus bawah sirip ekor lebih panjang dari atas.     




 

  Klasifikasi ilmiah                                                                      
Kerajaan:Animalia
Filum:Chordata
Class:Chondrichthyes
Upafilum:Vertebrata
Infrafilum:Gnathostomata Ikan hiu

Habitat :
Biasanya terdapat di lautan
Keunikan :
Salah satu contohnya adalah Hiu Hantu (Ghost Shark) dan yang satu ini adalah seekor hiu hantu dengan mata kuningnya yang besar, yang menerangi dalamnya laut dengan lampunya yang suram.
d.      Lamniformes
Ciri-ciri
1)      Umumnya disebut sebagai hiu makarel.
2)      Termasuk hiu goblin, berjemur hiu, megamouth, perontok, hiu mako dan hiu putih yang besar.
3)      Dibedakan oleh rahang besar dan reproduksi ovoviviparous.






a). Morfologi dan fisiologi system organ pada kelas Chondrichthyes
Ø  Sistem skeleton
Otak dan organ – organ sensori dbungkus dan dlindungi oleh konrokrarium.Dibawahnya ada skeleton visceral yangbterdiri dari rahang bawah dan lengkung – lengkung neural.hanya vetebrata kaudal yang berisi lengkung – lengkung haemal .sirip – sirip di sokong oleh tulang rawan , dan bagian distal dperkuat dengan jari-jari keratin.Ada sabuk – sabuk pectoral dan pelvic yang berturut-turut menyokong sirip-sirip pectoral dan pelvic
Ø  sistem otot
Otot – otot di seluruh tubuh secara teratur bersegmen (Metamerik ) dsebut miotom .Otot-otot itu bermodifikasi  di kepala dan di apendiks.
Ø  Sistem Pencernaan
Rahang tertutup dengan gigi (berasal homolog dengan sisik) . faring terbuka lateral ke dalam 5 pasang celah insang. Esofagus , di sebelah posterior faring , terus bersatu dengan bagian kardial lampung, terus kebagian pilorik lambung , lalu berkelok ke depan membentuk huruf U.Terus ke duodenum lalu usus yang berkatup spiral , akhirnya ke rectum dan kloaka. kloaka itu merupakan lubang keluar sistem ekskresi dan system reproduksi. Ada hati dan pancreas yang terbuka dalam duodenum.Ada kandungan empedu terletak dalam hati dan ada kelenjar rectal.
Ø  Sistem Respirasi
Celah insang yang terakhir mengandung semibranch (setengah insang) pada dinding anterior. Celah–celah insang lainnya baik dinding anterior maupun posterior mempunyai setengah insang. Jadi pada tiap sisi faring ada 9 buah setengah insang.
Disamping itu ada sisa insang (insang vestigial) yang di sebut pseudobranch pada tiap spirakulum. Pseudobranch adalah sepasang celah insang pertama dari 6 pasang celah insang pada waktu embrio. Air masuk melalui mulut ,melewati faring,lalu keluar melewati celah – celah insang.

Ø  Sistem Sirkulasi        
Jantung hanya mempunyai satu atrium dorsal (aurikel) yang menerima darah dari sinus venosus, dan satu ventrikel ventral yang memompa darah ke konus arteriosus. Dari konus itu darah selanjutnya menuju aorta ventral yang lalu bercabang–cabang menjadi 5 buah arteri brankial aferen,terus masuk ke dalam insang. Dalam insang terdapat kapiler–kapiler. Darah dalam kapiler–kapiler itu di tapis oleh arteri brankial eferen. Kapiler–kapiler lalu bersatu membentuk aorta dorsalis , dan dari sini darah masuk kedalam seluruh tubuh . Darah vena lalu kembali  melalui dua buah saluran Cuvier (yaitu vena cardinal umum) dan masuk kedalam sinus venosus. Saluran Cuvier itu bermuara dalam sinus venosus melalui vena cardinal anterior dan vena cardinal posterior.
Darah dari dinding saluran pencernaan masuk kedalam hati melalui vena porta hepatis lalu ke sinus venosus melalui sinus-sinus hati. Vena porta renalis membawa darah dari ujung posterior ke kapiler-kapiler mesonefros , dan dari ginjal ini darah masuk ke vena cardinal posterior.

Ø  Sistem Ekskresi
Ginjal 2 buah , panjang,sempit,mesonefros,yang mengeluarkan ekskret ke kloaka melalui saluran Wolff (saluran mesonefros). Ginjal itu ada di dorsal selom , menempel pada kolumna vertebrae.

Ø   Sistem Saraf
Otak dibagi menjadi 5 bagian dengan sepuluh pasang saraf cranial. Korda spinalis mengeluarkan saraf spinal yang tersusun segmental. Ada sistem saraf otonom. Tabel 4 memberikan penjelasan tentang bagian bagian otak dan hubungannya dengan saraf –saraf krinal.
Ø  Sistem Sensori
Kecuali dalam hal bentuk, proporsi dan tidak adanya kelopak mata,maka secara fundamental mata ikan hiu sam seperti mata manusia. Lubang hidung hanya terbuka keluar,tidak ada hubungannya denga faring (disebut lekuk hidung) . Lekuk itu dilapisi dengan selaput olfaktori , dan dari selaput itu ada serabut serabut ke lobus olfaktori dari otak. Pada kedua sisi tubuhnya terdapat garis / alur lateral dan bersama dengan ampul – ampul untuk mendeteksi vibrasi dalam air .
Kanal – kanal semisirkular (telinga luar) berhubungan dengan utrikulus dari telinga dalam dan di bagi menjadi 3 bagian : anterior vertical,posterior vertical,dan horizontal. Kanal kanal semisirkular itu untuk mendeteksi gangguan-gangguan dalam keseimbangan. Utrikulus berhubungan dengan sakkulus di sebelah ventral. Saluran saluran endolimfatik yang menjulur di sebelah dorsal utrikulus , menghubungkan telinga dalam dengan dunia luar.
b)   Reproduksi dan perkembangan
      Fertilisasi internal. Ikan Hiu jantan mempunyai alat kopulasi yang di sebut klasper ( penjepit ). Yang betina mempunyai 2 ovarium di dekat ujung anterior kavum abdominal. Telur yamg masak melepaskan diri, menembus selaput ovarium ,dan masuk kedalam selom. Telur itu lalu di tarik masuk kedalam selom . Telur itu lalu di tarik masuk kedalam ostium yang berbentuk corong ,terus masuk oviduk ( ada dua ). Ujung posterior oviduk itu masing-masing membesar menjadi uterus . Dalam uterus  embrio berkembang sampai menjadi ikan hiu yang dapat berenang. Hiu jantan mempunyai 2 tetes. Spermatozoa mencapai saluran Wolff melalui vaseferen yang banyak jumlahnya. Saluran Wolff itu berfungsi sebagai yas deferens.

2.Kelas Osteichthyes
Osteichthyes atau disebut ikan bertulang sejati. Kulit mempunyai banyak kelenjar mucus, biasanya bersisik dermal, ada beberapa yang tidak bersisik. Mulut biasanya terletak di terminal dan di lengkapi gigi matanya besar dan berkelopak.
Klasifikasi kelas Osteicthyes
a.     Anguilliformes
Ciri-ciri
1)      Tubuhnya tidak memiliki sisik.
2)      Kulit ditutupi oleh selaput lendir.
3)      Mengeluarkan lendir untuk melindungi tubuhnya dari parasit sekaligus melumas otot-ototnya yang kekar.
4)      Tidak memiliki sirip pectoral maupun pelvic
5)      memiliki sirip anal dan dorsal yang panjang, yang berujung pada sirip ekor yang pendek.
6)      Indera penglihatannya sangat buruk, karenanya belut lebih mengandalkan penciuman.
 





Anguilla sp
Habitat :. Kebanyakan hidup di perairan dangkal laut, lumpur, antara bebatuan atau di celah-celah yang ditemukan di terumbu karang.
Penyebaran :
Di wilayah Asia Tenggara, perairan Indo-Pasifik, Atlantik dan Hindia


Keunikan :
Memiliki bentuk tubuh seperti ular
b.    Pleuronectiformes
     Ciri-ciri
1)      Bentuk badan sangat pipih,
2)      Kedua matanya terletak di samping kiri badan,
3)      Tidak punya sirip dada,
4)      Sirip punggung dan sirip bersatu dengan sirip ekor.
5)      Pada umumnya mempunyai dua gurat sisi, terdapat 12 – 14 sisik  antara gurat sisi,
6)      sudut mulut lebih dekat ke arah moncong dari pada ke arah tutup insang,
7)      10 jari jari pada sirip ekor
8)      Makanan utama ikan lidah adalah bentos dan invertebrata, sedangkan makanan pelengkapnya berupa zoo-plankton.






 





Anguilla sp
Habitat :
Ditemukan lumpur/pasir  dalam jumlah yang cukup banyak. Diduga lumpur/pasir ini terbawa pada saat ikan mengambil makanan di dasar. Ikan ini termasuk ikan demersal, di perairan berlumpur dan berpasir. Hidupnya di estuaria, muara-muara sungai bahkan kadang-kadang.

c.      Mastacembeliformes
            Ciri-ciri
1)      Tubuh memanjang dan memiliki tubuh seperti ular, tanpa sirip perut.
2)      Sirip dubur dan sirip punggung memanjang dan tersambung ke sirip ekor
3)      Memiliki sirip ekor yang pendek

 





Mastacembelus sp
Keunikan :
            Sirip punggung didahului oleh banyak duri yang digunakan untuk melindungi diri dari predator.
Habitat :
Di dataran tinggi sungai , dataran rendah lahan basah, masih perairan, pesisir rawa-rawa dan sungai dengan berpasir atau berbatu dasar sungai dan berat vegetasi.

d.    Symbranchiformes
            Ciri-ciri :
1)      Tubuh panjang gilig menyerupai ular
2)      Insang kurang berkembang
3)      Tidak memiliki sisik dan gelembung udara



 





Spiny eels (belut rawa)

Keunikan :
Tidak mempunyai jari-jari dan sirip keras
Habitat :
            Pada perairan tawar dan payau. Distribusi Asia Timur dan Selatan, Australia, Amerika tengah dan Selatan, juga daerah tropis Afrika Barat.

e.      Tetradontiformes
            Ciri-ciri
1)      Kulit kasar
2)      Sisik mengalami modifikasi menjadi spina-spina
3)      Tubuh tertutup oleh lempeng-lempeng tulang

 



 


Ostracion cubicus


Keunikan :
Hanya mempunyai sirip ekor dan bergerak lamban dan apabila mati akan mengeluarkan racun yang dapat merusak ekosistem.
Habitat:
Di dasar laut

 

f.      Perciformes
Ciri-ciri
1)      Sirip-sirip ekor mempunyai jari-jari yang keras (spines) dan sirip dubur berduri,
2)      Rahang atas (maxillary) memanjang keluar.
3)      Sirip ekor tidak lebih dari 17 jari-jari.



http://www.biltek.tubitak.gov.tr/bilgipaket/canlilar/img/gobius_niger.jpg
 





Gobius sp. (kayabalıgı)

Habitat :
Sebagian besar hidup di laut, tetapi ada juga yang hidup di air tawar.

g.     Cypriniformes
            Ciri-ciri
1)      Terdapat satu sampai empat jari-jari sirip punggung yang mengeras.
2)      Sirip perut terletak abdominal (jauh dibelakang sirip dada).
3)      Terdapat satu sampai empat jari-jari sirip punggung yang mengeras.




 





Cyprinus carpio
Keunikan :
Gelembung renang terbagi menjadi dua bagian dan memiliki sirip yang panjang dan sangat mudah bertelur.
Habitat :
Hampir seluruhnya hidup pada perairan tawar.

h.    Syngnathiformes
            Ciri-ciri
1)      Bernafas dengan insang.
2)      Ukuran tubuh bervariasi dari sekitar 4 sampai 30 sentimeter (1,6 sampai 11,8 inci).
3)      Sirip dorsal terletak pada bagian bawah sedangkan sirip pektoralnya terletak pada bagian kepala, di dekat insang.

4)      Beberapa spesies berwarna transparan sebagian, sehingga tidak mudah terlihat.
 






H. bargibanti
Keunikan :
Kuda laut adalah satu-satunya di dunia dimana jenis jantannyalah yang hamil. Tetapi bukan berarti yang jantan yang memproduksi telur.

Habitat :
            Ditemukan di perairan tropis dan menengah di seluruh dunia. Sepanjang pantai, di antara ganggang laut dan tumbuhan lainnya.



i.       Cyprinodontiformes
Ciri-ciri :
1)      Memiliki bentuk tubuh yang kecil,
2)      Ekor berbentuk bulat, betina lebih besar dari jantan dengan panjang sekitar 16 dan 12 inci.
 




Fundulus nottii
Keunikan :
Memiliki mulut besar yang menghadap ke atas, yang dengan mudah dapat mengambil makanan di permukaan.

Habitat :
Terdapat di air danau dan payau.



`

j.       Clupeiformes
            Ciri-ciri
1)      Memiliki tubuh yang ramping
2)      Warna tubuh perak
3)      Mempunyai banyak tulang yang halus
4)      Hidup bergerombol
 





Clupea sp

Keunikan :
Ikan ini dilengkapi dengan tapis insang (gill rakers) untuk menapis atau menyaring plankton makanannya.
Habitat :
Dapat ditemukan di hampir perairan pesisir pantai dengan kedalaman 200 m.

                                   
k.    Beloniformes
            Ciri-ciri
1)      Panjang rata-rata 18 cm,
2)      Tubuhnya bulat memanjang, bagian atas tubuh berwarna gelap, bagian bawah tubuh mengkilap,
3)      sirip dorsal dan anal transparan, sirip ekor abu-abu, sirip ventral keabu-abuan di bagian atas dan terang di bagian bawah, sirip pectoral abu-abu tua dengan belang-belang pendek.




Keunikan :
Memilki sirip pectoral panjang dan dapat diadaptasikan untuk melayang dan mengandung banyak duri lemah dengan duri pertama tidak bercabang dan sisanya bercabang.
Habitat :
Hidup di permukaan perairan daerah pantai dan lepas.
l.       Scopeliformes
            Ciri-ciri :
1)      Badan memanjang berwarna abu-abu kecoklatan pada kepala dan badan bagian atas.
2)      Tubuh  bergaris-garis kuning emas dan tipis.
3)      Ukuran tubuh sampai dengan 46 cm.
4)      Tidak memiliki garis lateral
 







Keunikan :
Membenamkan diri di pasir ketika istirahat, kadang-kadang hanya dengan kepala terlihat.. Juga beristirahat di puncak terumbu.



Habitat :
Ditemukan di bawah pasir di sekitar batu-batu atau di koridor patch terumbu berpasir, yang paling umum antara 7,5 dan 25 m.

m.  Polynemiformes
            Ciri-ciri
1)      Mata besar, kurang tutup adiposa.
2)      Sirip punggung pendek, dengan asal sebelum tengah tubuh.
3)      Sirip punggung dengan 4-7 lulus duri ; jari lemah 7-12. sirip dubur dengan biasanya 3 (sangat jarang 2) duri dan 17-45 jari lunak bersama.





Pempheris Mulleri

Keunikan :
Memiliki warna  tubuh yang transparan
Habitat :
Pada saat siang hari bersembunyi di balik batu dan saat malam hari menyebar.

n.    Mugiliformes
            Ciri-ciri
1)      Memilki gigi sangat kecil atau bahkan mungkin tidak ada.
2)      Mata ikan belanak mungkin sebagian ditutupi oleh lemak.
3)      Tidak ada garis lateral,

 





                                    Mugil cephalus


Keunikan :
Serangkaian pori dan tabung kecil sepanjang setiap sisi dari tubuh digunakan untuk merasakan getaran.

Habitat :
Kebanyakan ikan belanak hidup di air asin habitat dangkal dekat pantai, seperti teluk, rataan terumbu, kolam pasang surut, dan tiang yang pelabuhan dan dalam habitat dengan kandungan garam rendah.

o.     Gadiformes
Ciri-ciri
1)      Tubuh yang panjang dan lancip,
2)      Mulut besar
3)      Memiliki dua sirip punggung hampir       berdekatan, yang pertama berbasis pendek dan tinggi, yang kedua berbasis memanjang sampai dasar sirip ekor.




 






Keunikan :
Memiliki sirip ekor yang pendek
Habitat :
Di perairan pantai dengan kedalaman 250 m.

p.    Macruriformes
Ciri-ciri
1)      Sebuah seri lingkaran tulang membungkus tubuh memanjang.
2)      Sirip punggung tunggal, sirip dubur anal sangat kecil.



                                    Syngnathus jonesi

Keunikan :
Jantan memiliki kantong anak-anak di mana telur diletakkan dan di mana mereka dibuahi dan diinkubasi.
Habitat :
Sebagian besar hidup di laut dan air payau.

q.    Ophiocephalifomes ( Chaniformes )
            Ciri-ciri
1)      Sirip punggung dan sirip dubur hanya terdiri dari jari-jari lemah.
2)      Sirip perut jika ada dengan 6 jari-jari.
3)      Rongga diatas insang tidak mempunyai alat labyrinth, tetapi hanya berupa rongga perluasan insang.
4)      Termasuk tipe physoclisti. Sisik cycloid.
 





   Pygocentrus natterer
Keunikan :
Memiliki gelembung renang sangat panjang.
Habitat :
Terdapat di lautan lepas dengan kedalaman 100m.
                                                               
r.      Bryciformes
            Ciri-ciri
1)      Matanya besar dan umumnya berwarna merah.
2)      Warna tubuhnya merah muda keperakan.
3)      Sirip punggung pertama adalah merah dan sirip perut berwarna merah dengan sinar putih terkemuka.
4)      Kulit dan sisiknya keras.
 






Myripristus jacobus

Keunikan :
Mempunyai tompel serta garis coklat kehitaman dari atas operkulum ke dasar sirip dada.
Habitat :
Hidup di rataan terumbu dan laguna dangkal dan yang kearah laut. Di dalam atau di celah-celah dekat gua-gua dan karang.
s.      Lophiiformes
Ciri-ciri
1)      Mulutnya besar dan bergigi.
2)      Mulutnya sedikit menghadap ke atas.
3)      Di bagian atas mulut terdapat antena yang bisa digerak-gerakkan sebagai umpan untuk menarik perhatian mangsa.
 






Lophius piscatorius

Keunikan :
Bagian kepala yang besar dan lebar.
Habitat :
Umumnya hidup di laut dalam. Habitatnya di Samudra Arktik, Samudra Pasifik, Samudra Hindia, Samudra Atlantik, dan Laut Mediterania.

t.       Batrachoidiformes
Ciri-ciri
1)      Sirip menyatu,
2)      Mempunyai duri punggung.

 





Sanopus splendidus
Keunikan :
Mempunyai duri punggung yang lunak.
Habitat :
            Hidup di dasar laut.
u.    Echeneiformes
Ciri-ciri
1)      Tidak pernah memiliki sirip adiposa.
2)      Biasanya sirip memiliki duri.
3)      Sirip ekor memiliki kurang dari 18 sinar utama.
 






                            Echeneis naucrates
Keunikan :
Mengeluarkan cahaya pada malam hari.

v.      Dactylopteriformes
            Ciri-ciri
1)      Kepala relatif besar, dengan mulut besar, dengan baju besi bertulang.

2)      Tubuh memanjang, agak pipih di bagian belakang.
3)      Memiliki dua sirip punggung , yang pertama adalah diatur oleh duri menyerupai duri (serta sirip dubur ) sementara yang kedua lebih lembut.
4)      Para sirip perut yang menunjuk, yang ekor yang memanjang.

 





Dactylopterus volitans

Keunikan :
Memiliki sirip yang menyerupai sayap.





W.  Pegasiformes
Ciri-ciri
1)      Tubuh terbungkus dalam, luas kurus kerangka anterior.
2)      Memiliki cincin tulang belakang, mensimulasikan kuda laut dan pipefishes .
3)      Memiliki tulang hidung yang membesar membentuk sebuah mimbar bahwa proyek-proyek baik maju dari kecil, ompong mulut.
4)      Perut ramping, sirip perut terdiri dari tulang belakang dan satu atau dua sinar panjang. sirip punggung.
5)      Dubur tidak memiliki duri.
 





Ablabys macracanthus
Habitat : Habitat  di tengah-tengah vegetasi di pantai Indo-Pasifik dari Afrika Timur ke Jepang, Australia, dan Hawaii.                                                

1 komentar: